Tuesday, September 27, 2011

Kehilangan Mandi


Heart in a Heartbreak by The Pains of Being Pure at Heart

Memiliki kekasih untuk pertama kalinya adalah hal yang menyenangkan sekali, setidaknya untukku.
Putus dengan kekasih untuk pertama kalinya, yang notabene hubungan telah dijalankan lebih dari setahun bahkan dua tahun, adalah hal yang cukup aneh. Ya, memang sedih. Ya, memang galau. Tapi yang jelas ada kekosongan tersendiri. Kekosongan yang aneh kalo aku bilang. Yang biasanya setiap hari selalu diperhatikan dari bangun tidur, makan, mandi, pergi tidur dan bangun tidur lagi. Yang biasanya juga selalu ada untuk bercerita atau pergi bersama atau sekadar mengisi rasa bosan.. selama waktu yang cukup lama.
Pacar tidak seperti teman biasa yang mana teman biasa itu akan sangat awkward jika kita setiap saat memperhatikan gerak geriknya, menanyakan hal hal kecil seperti sudah mandi belum atau semoga tidur nyenyak dengan emote cium peluk dan cumbuan lainnya. Saat tidak ada lagi pacar, harus apa aku? Harus kepada siapa aku seperti itu?
Secara tidak langsung pacar itu sudah bagian dari hidup, bagian dari aktivitas. Seperti misalnya kalo biasanya dulu kamu tiap bangun tidur mandi, dan mandi itu tidak ada lagi sekarang, ada yang terasa kurang, ada yang terasa aneh di dirimu, entah bau atau tidak segar atau gatel gatel. Mandi pun tidak bisa dengan tiba tiba kita ganti dengan suatu kegiatan asing, misalnya berkubang, akan sangat berbeda rasanya saat kita masih punya mandi. Seperti itu mungkin ilustrasinya.
Ya, intinya aku di sini ingin curhat (dan boleh dibilang sedikit caper). Saya merasa ada yang kosong dan kurang. Bukan hanya itu, aku rasa tidak gampang untuk memperbaikinya. Ironis sekali saat tahu bahwa sebelumnya aku tidak memiliki kekasih selama 16 tahun dan baik baik saja. Ya, aku memang menyedihkan.
Menurutku, putus pertama kali ini menyiksa, cukup menyiksa. Tapi tidak menyesalinya. Ini saatnya mencari 'aktivitas' lain :D

No comments:

Post a Comment